Pendidikan di abad XXI ini, semuanya berbasis teknologi. Dan perkembangan teknologi dan informasi turut memengaruhi dunia pendidikan. Untuk memenuhi tuntutan zaman yang semakin maju dalam dunia teknologi maka, para guru agama Katolik se-NTT menghadiri pelatihan melek teknologi di Hotel Silvya Maumere pada Rabu (29 Juni-01 Juli 2022).
Pelatihan ini dibuka dengan perayaan Ekaristi bersama yang dipimpin oleh RD. Yohanes Eo Towa yang adalah Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Maumere. Perayaan Ekaristi menjadi dasar sekaligus kekuatan bagi para peserta penyuluhan yang adalah para guru agama Katolik.

Ada pun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk pembinaan Kompetensi Teknis Pelatih/Pembina Teknologi Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Tingkat Dasar sehingga para guru agama Katolik melek dalam IT dan pembuatan konten digital pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti menggunakan contoh model kurikulum merdeka. Penyuluhan ini dibawakan langsung oleh Bapa Wens Wua guru SMA Negeri Benlutu, TTS dengan tema "Menjadi Guru Pendidikan Agama Katolik Yang Mahir Teknologi Informasi dan Tanggap Perkembangan Zaman"

Kegiatan dibuka oleh kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diwakili oleh kepala bidang pendidikan Katolik Bapak Adrianus Paripurnama Jaya, S.Ag, M.Th. sekaligus memberikan sambutan bagi para peserta yang hadir.
"Menjadikan Guru agama yang melek IT dan mampu mengikuti perkembangan zaman dalam bidang pendidikan Agama Katolik, dan membuat peserta didik semakin mencintai mapel tersebut. Sekaligus sarana para guru dalam menyiapkan modul ajar dan konten belajar kurikulum merdeka belajar khusussnya dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Guiru Agama Katolik harus lebih maju dan kreatrif dengan menciptakan konten-konten pembelajaran yang kreatif dan bermutu" demikian ucap Kabid Pendidikan Katolik Bapak Adrianus Paripurnama Jaya, S.Ag, M.Th.

Para peserta yang hadir cukup antusias dan mengapresiasi kegiatan ini sebab sangat relevan dengan dengan perkembangan zaman yang sedang bergulir. Para peserta menyadari bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pendidikan agama Katolik ke depan. Para peserta serius serta penuh perhatian mengikuti kegiatan ini sebab pemateri menampilkan berbagai aplikasi untuk diolah menjadi satu konten digital pembelajaran.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menjadikan guru agama katolik yang mampu menciptakan susasana belajar di kelas dengan media pembelajaran digital yang membawa peserta didik menjadi merdeka dalam belajar dan semakin beriman. Kiranya kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara rutin untuk memperkaya kami para guru agama Katolik yang ada di kabupaten" demikian tanggap salah satu peserta yang tidak ingin disebutkan namanya.

Ketua panitia penyelenggara melaporkan hasil pertemuan oleh Ibu Dra. Maria Goreti Sanam. Selain itu juga sambutan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka yang Diwakili Oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
Dalam kegiatan ini juga dipilih dan dikukuhkan 16 orang sebagai tim teknis, yang tugasnya adalah untuk menjadi Pembina bagi guru-guru yang ada dalam wilayahnya dalam pembuatan konten digital Agama Katolik. Dan Kegiatan ini dihadiri oleh 52 peserta dari 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT.
[gallery size="full" bgs_gallery_type="slider" bgs_gallery_image_size="full" ids="6532,6533,6534,6535,6536,6537,6538,6539,6540,6541,6542,6543,6544"]