Jain dan Di Ahimsa dalam Deep Ecology
⚡ Breaking News Artikel

Jain dan Di Ahimsa dalam Deep Ecology

Pengantar Penggunaan di ahimsa dalam deep ecology umumnya disajikan sebagai istilah universal di mana non-kekerasan terhadap makhluk hidup adalah satu-satunya interaksi yang tepat, terlepas dari konteksnya. Namun, Jain tidak setuju dengan konsepsi istilah ini karena mereka memiliki pemahaman relativistic di ahimsa, di mana sejumlah kekerasan dapat diterima berdasarkan konteks. Jain menerima bahwa beberapa kekerasan tidak dapat dihindari dan diperlukan, sementara ahli ekologi mendalam tidak, dan sebagai akibatnya, Jain di ahimsa dan etika non-kekerasan ekologi dalam terhadap lingkungan tidak setara. Jain Jainisme adalah salah satu agama tertua yang berasal dari India. Filosofinya dapat diringkas sebagai kemandirian dan kesetaraan spiritual antara semua bentuk kehidupan, dan non-kekerasan yang dilakukan secara ekstrem. Jainisme telah secara signifikan mempengaruhi bidang etika, politik, dan ekonomi India selama hampir tiga milenium, serta agama Kristen. Jainis percaya pada keberadaan jiwa-jiwa transenden dan suci dengan potensi untuk mencapai kesadaran ilahi. Jiwa yang telah menaklukkan musuh batinnya sendiri dan mencapai tahap keberadaan yang lebih tinggi disebut jina Di Ahimsa Secara bahasa, ahimsa berarti tidak menyakiti. Prinsip ahimsa termasuk dalam tradisi pemikiran India yang berarti antikekerasan. Garis besarnya, ahimsa dimaknai sebagai prinsip melawan tanpa kekerasan. Prinsip ini ditujukan dalam berbagai tindakan non-koersif, mulai dari tidak akan melukai, membunuh, atau membahayakan seluruh makhluk hidup. Deep Ecology Deep Ecology (Ekologi dalam) adalah filosofi lingkungan yang mempromosikan nilai inheren semua makhluk hidup terlepas dari utilitas instrumental mereka untuk kebutuhan manusia, dan restrukturisasi masyarakat manusia modern sesuai dengan ide-ide tersebut. Di ahimsa adalah cara melindungi mahkluk lain Gandhi menjelaskan bahwa di ahimsa adalah satu-satunya cara untuk melindungi makhluk lain dari bahaya, dan menjelaskan di ahimsa dalam dua bentuk yakni bentuk negatif dan bentuk positif: Dalam bentuk negatifnya, (di ahimsa) berarti tidak melukai makhluk hidup apa pun baik dengan tubuh maupun pikiran. Oleh karena itu, tidak boleh, menyakiti orang yang melakukan kesalahan atau menanggung niat buruk apa pun, sehingga tidak menyebabkan orang pada penderitaan secara mental. Dalam bentuk positifnya, (di ahimsa) berarti cinta terbesar atau amal terbesar. Jika sebagai pengikut di ahimsa, hal yang dibuat adalah, harus mencintai musuh atau orang asing seperti mencintai orang tua atau keluarga sendiri (Gandhi qtd. dalam Chakrabarty 2006: 59-60). Gandhi pun menjelaskan bahwa semua makhluk hidup layak untuk hidup, dan apapun itu Himsa (kerugian) terhadap mereka tidak dapat diterima menurut hukum di ahimsa. Disini juga deep ecology menganggap segala kerusakan terhadap alam sebagai pelanggaran di ahimsa. Dengan demikian, jika manusia merusak bagian mana pun dari alam, mereka merugikan diri mereka sendiri. Pemahaman tentang di ahimsa sebagai doktrin 'jangan menyakiti' yang ketat tidak sebanding dengan pemahaman yang hidup di ahimsa dalam Jainisme. Di ahimsa dalam etika ekologi Jain Pentingnya di ahimsa dalam etika ekologi Jain terhadap alam ditekankan dalam deklarasi Jain tentang Alam. bahwasannya filsafat ekologi Jain hampir identik dengan prinsip di ahimsa (non-kekerasan) yang mengalir melalui tradisi Jain (Singhvi 2010: 1). Juga menjelaskan bahwa cinta kasih terhadap sesama makhluk hidup melalui di ahimsa membutuhkan rasa hormat dan perlindungan yang mendalam terhadap mereka. Ini adalah cinta untuk alam melalui di ahimsa, yang memotivasi aktivisme lingkungan. hidup dalam komunitas awam, ada pengecualian di ahimsa untuk mengakomodasi kekerasan yang tak terhindarkan, di mana kekerasan terbatas dianggap tak terelakkan, dan karena itu, dapat diterima untuk bertahan hidup. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Jain mempertahankan pola makan vegetarian yang ketat di mana madu, telur, dan umbi-umbian tidak dikonsumsi. Jain membenarkan pembatasan ini dengan merujuk pada hierarki keberadaan mereka. Kekerasan yang melukai tanaman dianggap sebagai jumlah kekerasan yang dapat diterima dibandingkan dengan melukai hewan yang memiliki panca indera. Hewan lebih tinggi dalam skala taksonomi Jain, memiliki kelima indera, dan Jain menerima lebih banyak karma negatif (ayah) dari merugikan panca indera daripada merugikan tanaman Akibatnya, Jain membenarkan konsumsi tanaman mereka sebagai alternatif yang dapat diterima. Contoh kedua dari relativisme Jain melaluidi ahimsa melihat konteks di mana tindakan kekerasan yang dapat diterima berubah berdasarkan kebutuhan tindakan tersebut. Jainisme adalah salah satu agama tertua yang berasal dari India. Filosofinya dapat diringkas sebagai kemandirian dan kesetaraan spiritual antara semua bentuk kehidupan, dan non-kekerasan yang dilakukan secara ekstrem. Jainisme telah secara signifikan mempengaruhi bidang etika, politik, dan ekonomi India selama hampir tiga milenium, serta agama Kristen. Jainis percaya pada keberadaan jiwa-jiwa transenden dan suci dengan potensi untuk mencapai kesadaran ilahi. Jiwa yang telah menaklukkan musuh batinnya sendiri dan mencapai tahap keberadaan yang lebih tinggi disebut jina (“A Critical Assessment of Theory and Practice by B” 2010, 24).

Baca Selengkapnya
Membangun Pemikiran Masyarakat Indonesia Tentang Politik
⚡ Breaking News Artikel

Membangun Pemikiran Masyarakat Indonesia Tentang Politik

Didalam kehidupan kita kita tidak terlepas dari yang namanya politik. Politik seakan menjadi bagian dalam kehidupan kita. bayangkan ketika kita sedang pergi tempat wisata, politik yang memastikan bahwa kita pendapat tempat yang bagus,nyaman bagi kita. politik juga yang memastikan bahwa kita mendapat pekerjaan sehingga memperoleh uang untuk pergi berlibur ke tempat wisata. Politik berperan untuk kesejahteraan mesyarakat. Kata Politik sendiri  berasal dari bahasa Yunani “Polis”, yang berarti kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi “Polites”, yang berarti warga negara. “Politeia”  semua yang berhubungan dengan negara. “Politika”: pemerintahan negara, dan “Politikos”: kewarganegaraan. Dari akar kanyanya politik digunakan oleh pemerintah untuk  mencapai kesejahteran dalam negara. dalam perkembanganya, politik digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, mereka menggunakan politik untuk mendapatkan kehormatan dalam masyarakat serta uang yang banyak. Politik bagi mereka seakan sebuah arena dimana mereka dapat memperoleh uang yang banyak, nama yang baik, serta kekuasaan dalam masyarakat. Politik digunakan oleh  partai-partai polik yng ingin mencapai kekuasan dengan cara menipu masyarakat, dengan menjanjikan banyak hal kepada masyarakat setelah mereka memperoleh kekuasaan atau setelah mereka naik sebagai pemimpin. Namun janji hanyalah janji, setelah memperoleh kekuasaan, mereka seakan lupa dengan apa yang telah mereka janjikan. Mereka sibuk dengan urusan mereka, memperkaya diri mereka, dan mencari nama baik dengan melakukan berbagai hal yang sebernarnya tidak penting untuk masyarakat, bahkan mereka juga merebut apa yang sebenarnya menjadi hak bagi masyarakat. Ini yang di lawan oleh seorang politikus asal prancis yang berna William Godwin. Dalam bukunya yang berjudul “POLITICAL JUSTICE “Godwin mengkritik pemerintah bahwa pemerintah sebenarnya sudah korub, mereka menggunakan kekuasaan mereka untuk merenggut apa yang menjadi hak warga negara. Bagi Godwin masyarakat adalah kumpulan dari individu-individu, sedangkan pemerintak adalah kejahatan, perampasan atas penilaian pribadi dan tidak ada hati nurani sebagai manusia. Dari hal-hal ini politik sekarang mendapat tempat yang kurang baik dalam pandangan masyarakat. Masyarakat perpikir bahwa politik adalah sesuatu yang penuh kebohongan, sesuatu yang mengandung tipu muslihat, dan bahkan masyarakat berpikir bahwa urusan politik hanya untuk mereka yang berwenang masyarakat tidak perlu ikut campur, akibatnya semuanya diserahkan kepada mereka yang berwenang, hgal ini sebenarnya salah karena membiarkan urusan politik di pegang oleh orang-orang yang korup. Perlu ditanamkan dalam pemikiran msyarakat bahwa sebenarnya politik itu baik namun kerena salah digunakan orang-orang yang kurang bertanggungjawab politik menjadi sesuatu yang penuh dengan kobohongan.  Oleh sebab itu untuk mencegah itu semua perlu partisipasi dari semua masyarakat untuk membangun politk yang baik bagi masyarakat.Masyarakat harus membangun pemikirian bahwa politik itu sebenarnya bakan hanya bagi bagi  pemerintah saja namun  perlu partisipasi semua masyarakat, sikap kritis harus dibangun  oleh setiap masyarakat sehingga dapat penciptakan politik yang baik. Dan juga negara harus bertindak dengan tegas bagi aparat pemerintahan yang menggunakan kekuasaan mereka untuyk manggambil hak melik rakyat, hukum yang kuat harus ditegakan dalam  mengatur setiap aparat pemerintahan yang kurupsi misalnya sehingga  dapat membuat setiap aparat pemerintah yang  mengambil apa yang menjadi hak milik masyarakat dapat cepat diatasi misalnya dengan menegakan hukum yang  mengatur setiap hak masyarakat  yang diambil oleh aparat pemerintah yang korup harus dikembalikan ketika dia ditangkap melakukan tindakan korupsi. Nagara indonesia merupakan negara yang  dengan penduduk sangat banyak diduania dan  negara dengan beribu-ribu pulau, beragam bahasa , budaya, namun masilemah dalam hal ekonomi. Hal ini terjadi karena masi banyaknya aparat pemerintah yang masi mementingkan diri mereka dan tidak peduli dengan  masyarakatnya. Mereka menggunakan kekuasaan mereka untuk menggambil apa yang seharusnya digunakan untuk membangun negara. Padahal kalo kita pikir  kalo mereka mencukupi diri mereka dengan gaji yang mereka terima, itu akan membuat  banyak mesyarakat di indoesia yang tercukupi kebutuhanya. Dan juga pemikiran yang sudah tertanam dalam pemikiran masyarakat indonesia bahwa politik hanya bagi  pemerintah saja dan bukan untuk masyarakat kecil. Hal ini dipicu oleh banyaknya janji yang dibuat oleh pemerintah  yang tidak terpenuhi, akibatnya membuat masyarakat berpikir bahwa  sebenarnya politik itu hanya sebuah omong kosong saja, hnya sebuah tipu muslihat saja, Dalam pemikiran masyarakat di indonesi harus dibangun  sebuah  pemikiran bahwa politik itu sebenarnya baik namun kerna mereka yang menggunakan politik itu untuk diri mereka sendiri tanpa mempedulikan kepentingan masyrakat. Harus dibangun dalam pemikiran masyarakat sikap yang keritis guna untuk mencegah  para pemimpin yang korup memimpin bangsa ini, dan juga meningkatkan  partisipasi masyarakat  terhadap politik  sehingga dapat tercipta politik yang dapat membangun dan  mengutamakan  kesejahteraan bersama.

Baca Selengkapnya
Materialisme Dialektika ala Engels
⚡ Breaking News Artikel

Materialisme Dialektika ala Engels

Keberadaan Karl Marx sebagai seorang filsuf dan sosiolog tidak terlepas dari peran Friedrich Engels. Engels memainkan peran penting dalam perkembangan pemikiran Marx. Bahkan sumbangan finansial bagi kehidupan Marx yang memungkinkan dia untuk terus merampung pemikiran filosofisnya. Meskipun begitu ada yang berpendapat bahwa Engels telah mendangkalkan pemikiran Marx. Akan tetapi, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa Engels dan Marx tidak memiliki suatu pertentangan apa pun. Sebenarnya Engels mempunyai sumbangan besar bagi pemikiran Marx. Hal ini terbukti dalam peran Engels menjadikan “Marxisme” sebuah “pandangan dunia proletar” yang ingin menunjuk jalan ke masa depan dengan kepastian ilmiah (Suseno, 1999:213).  Karena itu dalam tulisan kecil ini saya ingin mengulas sumbangan Engels bagi Marxisme. Terutama mengenai materialisme dialektis (Uraian dalam tulisan ini di ambil dari Suseno,1999). Materialisme Dialektis Materialisme dialektis merupakan ajaran mengenai alam secara umum. Metode Marx, dialektika, diterapkan Engels untuk menganalisis “alur sejarah” pada alam. Engels mengklaim bahwa Marx telah “membumikan” wawasan Hegel dalam materialisme yang sesuai dengan ilmu fisika dan alam pada zamannya, dan bahwa Marx telah mengidentifikasi metode dialektika yang dapat diterapkan pada alam, sejarah dan pemikiran (Encyclopedia of Philosophy). Di sini sangat jelas bahwa Engels bermaksud untuk memberi pencerahan tentang pemahaman alam yang dialektis dan sekaligus materialis. Maksudnya adalah bahwa seluruh realitas bersifat materi atau berkembang dari materi. Materi merupakan kenyataan pokok (fundamental reality). Hal ini mau menunjukkan bahwa segala sesuatu yang berada dalam ruang dan waktu adalah bersifat materi. Segala sesuatu berkembang dari materi. Tidak ada Allah maupun makhluk-makhluk halus, tidak ada jiwa dan tak ada kehidupan sesudah kematian(Suseno, 1999:65). Dengan demikian hal itu mengafirmasi bahwa tidak ada realitas yang bukan materi. Materi bersifat dinamis yang terus bergerak. Ada beberapa macam gerakan materi: gerakan mekanis, kimia, biologis, dan psikis. Materialisme dialektis mengakui perbedaan-perbedaan kualitatif antara materi yang mati, yang hidup, dan yang mampu untuk berkesadaran dan berintelegensi. Dialektika menjelaskan perkembangan materi itu dari yang paling sederhana sampai ke yang paling tinggi. Dalam menjelaskan perkembangan materi itu ada tiga hukum dialektika yang dapat dijadikan asas untuk memperlihatkan pergerakan materi dari tingkat yang lebih rendah ketingkat yang lebih tinggi. Pertama, hukum loncatan dialektis, yaitu dari perkembangan kuantitatif ke perubahan kualitatif. Hukum ini menegaskan bahwa segala perubahan pertama-tama bersifat kuantitatif atau mekanis. Ketika perubahan kualitatif ini mencapai batas kemungkinannya, akan ada loncatan kualitatif. Dengan demikian materi dapat mencapai tingkat hidup secara kualitatif lebih tinggi dengan adanya loncatan dialektis itu. Kedua, hukum saling peresapan kontradiksi. Menurut hukum ini, dalam segala hal yang ada terdapat kontradiksi-kontradiksi. Di sini ada tesis dan lawannya anti tesis, yang melahirkan sintesis. Sintesis menyebabkan munculnya tesis baru dan antitesis baru pula. Begitu seterusnya. Setiap hal selalu ada pertentangan-pertentangan. Kontradiksi internal inilah yang menjadi dinamo segala perubahan dan perkembangan. Hukum ketiga adalah hukum negasi terhadap negasi. Hukum ini mengandaikan suatu penyangkalan terhadap sistem lama oleh sistem yang baru. Penyangkalan terhadap sistem yang lama itulah yang melahirkan sistem yang baru yang merupakan penyangkalannya. Penyangkalan itu sendiri akan disangkal lagi oleh sebuah sistem baru yang dalam titik segi-segi tertentu mengulangi sistem semula. Dengan demikian perkembangan terjadi secara spiral. Menurut Engels ketiga hukum dialektika di atas mampu menjelaskan gejala sosial maupun alami. Baik alam maupun sosial (masyarakat) selalu dalam proses perubahan. Proses perubahan inilah yang dapat dijelaskan melalui ketiga hukum dialektika itu. Bahwa perubahan sangat mungkin terjadi karena materi tidak bersifat statis tetapi selalu bergerak (dinamis). Dengan materialisme dialektis, Marxisme menjadi sebuah pandangan holistik yang mencakup semua realitas. Dalam arti marxisme memuat penjelasan tentang keseluruhan realitas. Dengan begitu marxisme menjadi suatu sistem yang mandiri dan lengkap, yang mengklaim dapat menjawab semua pertanyaan manusia. Dengan demikian marxisme mengalami pergeseran dari suatu teori kritis kelas buruh menjadi sebuah teori objektif. Sebagai teori objektif marxisme mengklaim mampu mengungkapkan hukum objektif perkembangan masyarakat. Menurut Engels, Marx menjadi penemu hukum yang menentukan sejarah, yaitu perkembangan sejarah manusia.

Baca Selengkapnya
Para Guru Agama Katolik Tingkat Dasar se-NTT Mengikuti Pelatihan Melek IT
⚡ Breaking News Berita

Para Guru Agama Katolik Tingkat Dasar se-NTT Mengikuti Pelatihan Melek IT

Kemajuan teknologi telah mengubah banyak dimensi kehidupan manusia. Dampak kemajuan itu tidak hanya dirasakan di dalam dunia sosial-budaya, ekonomi dan politik tetapi juga dalam dunia pendidikan. Pendidikan di abad XXI ini, semuanya berbasis teknologi. Dan perkembangan teknologi dan informasi turut memengaruhi dunia pendidikan. Untuk memenuhi tuntutan zaman yang semakin maju dalam dunia teknologi maka, para guru agama Katolik se-NTT menghadiri pelatihan melek teknologi di Hotel Silvya Maumere pada Rabu (29 Juni-01 Juli 2022). Pelatihan ini dibuka dengan perayaan Ekaristi bersama yang dipimpin oleh RD. Yohanes Eo Towa yang adalah Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Maumere. Perayaan Ekaristi menjadi dasar sekaligus kekuatan bagi para peserta penyuluhan yang adalah para guru agama Katolik. Ada pun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk  pembinaan Kompetensi Teknis Pelatih/Pembina Teknologi Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Tingkat Dasar sehingga para guru agama Katolik melek dalam IT dan pembuatan konten digital pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti menggunakan contoh model kurikulum  merdeka. Penyuluhan ini dibawakan langsung oleh Bapa Wens Wua guru SMA Negeri Benlutu, TTS dengan tema "Menjadi Guru Pendidikan Agama Katolik Yang Mahir Teknologi Informasi dan Tanggap Perkembangan Zaman" Kegiatan dibuka oleh kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara  Timur yang diwakili oleh kepala bidang pendidikan Katolik Bapak Adrianus Paripurnama Jaya, S.Ag, M.Th. sekaligus memberikan sambutan bagi para peserta yang hadir. "Menjadikan Guru agama yang melek IT dan mampu mengikuti perkembangan zaman dalam bidang pendidikan Agama Katolik, dan membuat peserta didik semakin mencintai mapel tersebut. Sekaligus sarana para guru dalam menyiapkan modul ajar dan konten belajar kurikulum merdeka belajar khusussnya dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti.  Guiru Agama Katolik harus lebih maju dan kreatrif dengan menciptakan konten-konten pembelajaran yang kreatif dan bermutu" demikian ucap Kabid Pendidikan Katolik Bapak Adrianus Paripurnama Jaya, S.Ag, M.Th. Para peserta yang hadir cukup antusias dan mengapresiasi kegiatan ini sebab sangat relevan dengan dengan perkembangan zaman yang sedang bergulir. Para peserta menyadari bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pendidikan agama Katolik ke depan. Para peserta serius serta penuh perhatian mengikuti kegiatan ini sebab pemateri menampilkan berbagai aplikasi untuk diolah menjadi satu konten digital pembelajaran. "Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menjadikan guru agama katolik yang mampu menciptakan susasana belajar di kelas dengan media pembelajaran digital yang membawa peserta didik menjadi merdeka dalam belajar dan semakin beriman. Kiranya kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara rutin untuk memperkaya kami para guru agama Katolik yang ada di kabupaten" demikian tanggap salah satu peserta yang tidak ingin disebutkan namanya. Ketua panitia penyelenggara melaporkan hasil pertemuan oleh Ibu Dra. Maria Goreti Sanam. Selain itu juga sambutan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka yang Diwakili Oleh Kepala Sub  Bagian Tata Usaha. Dalam kegiatan ini juga dipilih dan dikukuhkan 16 orang sebagai tim teknis, yang tugasnya adalah untuk menjadi Pembina bagi guru-guru yang ada dalam wilayahnya dalam pembuatan konten digital Agama Katolik. Dan  Kegiatan ini dihadiri oleh 52 peserta dari 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT. [gallery size="full" bgs_gallery_type="slider" bgs_gallery_image_size="full" ids="6532,6533,6534,6535,6536,6537,6538,6539,6540,6541,6542,6543,6544"]

Baca Selengkapnya
Knino - John Amsikan
⚡ Breaking News Lagu Inkulturasi

Knino - John Amsikan

New

Baca Selengkapnya

🔥 Trending Sekarang

📰 Berita Terbaru

📁 Teks Lagu Liturgi

Lihat Semua

📁 Pop

Lihat Semua

📁 Nostalgia

Lihat Semua

🏞️ Daerah

Lihat Semua
Daerah

HIT NUAKIT FE LIANA

    INTRO HIT NUAKIT FE LIANA HO MU ET KAU AU U ET KO FE KA MUI SA SA TALAN TEA MUI IA HIT…

📅 24 April 2022, 10:05 👁️ 478
Daerah

SONBILO

INTRO SONBILO SONBILO SONBILO SONBAI TUAN E TUANA BAE OHOI …..SONBILO BAE…. SONBILO LEOK…

📅 24 April 2022, 10:03 👁️ 77
Daerah

PRESIJA - GERSON OLIVEIRA

*LORON TROKA BA KALAN KALAN TROKA BA LORON ITRUA NIA MEMORIA SEI NAFATIN IHA SE KARIK HAU BELE, HAMUTUK…

📅 02 Februari 2021, 08:15 👁️ 108
Daerah

LENA –ANITO MATOS

* LENA ….LALIKA LARAN METIN LALIKA HEIN BE BEIK HAU NIA DOMIN NE TAMBA O LA IHA LARAN TAMBA O LA IHA…

📅 02 Februari 2021, 08:11 👁️ 361
📧

Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terkini langsung di inbox Anda setiap hari